Minggu, 15 Februari 2009

bahasa jiwa

BY : @y!d

Aku heran padanya..
Mengapa ia bisa begitu dingin
Di tengah kemarau yang melanda

Aku jua heran pada kenyataan
Mengapa ia bisa begitu tenang
Di saat hati sedang berkecamuk

Benih – benih yang tertanam oleh sang waktu
Serta tetesan hujan asmara terus mengalir dengan derasnya
Tumbuhan itu kini tumbuh subur di taman hati
Tanpa pernah ku sadari

Sejuta puisi sarta untaian kata indah telah ku tuliskan
Namun tak tahu bagaimana caranya untuk meyakinkannya
Kata – kata yang ingin ku ucapkan
Sirna seketika di hadapannya

Oh angin..
Ajarkanlah aku bahasa jiwa dan perasaan
Agar ku mampu mengucapkan kalimat yang terindah untuknya
Kalimat yang terkaya dari tabungan hatiku
Yaitu Aku cinta padamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar